Yang termasuk ikan hias yang beranak (live bearer) adalah Ikan Guppy (Poecilia reticulata), Ikan Molly (Poelicia latipinna), Ikan Platy (Xiphophorus maculatus) Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri)
Pemilihan Induk
Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah. Induk
jantan mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)
yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang
panjang. Tubuhnya rampaing, warnanya lebih cerah, sirip punggung lebih
panjang dan kepalanya besar.
https://mamanabee.files.wordpress.com |
Induk
betina dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip
halus. Tubuhnya gemuk, warnanya kurang cerah, sirip punggung biasa dan
kepalanya agak runcing.
Pemijahan
Induk-induk
yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang
induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan
dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasangsepasang. Bak-bak
pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan
harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak
dimakan oleh induknya.
Pemeliharaan Benih
Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan karena masih mengandung kuning telur (yolk egg).
Setelah 4 – 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air
yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan
dihancurkan. Setelah mencapai ukuran medium (2 – 3 cm) dapat diberikan
makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 – 7 cm) dapat
diberi makanan cuk dan makanan tambahan berupa cacing kering atau
agar-agar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar