http://1.bp.blogspot.com |
Ikan
guppy atau Poecilia reticulata merupakan ikan yang mudah membiak.
Habitat asli ikan guppy di danau-danau dan sungai berair tenang. Ikan
ini bisa juga bertahan di air payau yang memiliki kadar garam tinggi.
Ikan guppy berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke
Indonesia pada tahun 1920-an sebagai ikan akuarium. Kemudian lepas ke
alam bebas dan berkembang biak dengan cepat. Ikan guppy bisa ditemukan
di hampir seluruh perairan air tawar di Indonesia.
Ikan guppy digemari sebagai ikan hias karena keindahan warna dan bentuk
siripnya. Terutama ikan yang berkelamin jantan, karena hanya yang jantan
yang memiliki sirip indah. Sedangkan ikan betina warnanya cenderung
kusam. Sama seperti halnya ikan cupang. Budidaya ikan guppy tidak
memerlukan infrastruktur mahal. Cukup dengan perlengkapan sederhana,
kita bisa membiakkan ikan ini. Berikut ini akan dijelaskan
langkah-langkahnya.
Wadah budidaya ikan guppy
Berikut ini peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy, antara
lain wadah/tempat, aerator dan tanaman air. Wadah untuk pemijahan ikan
guppy bisa berupa akuarium, bak semen, atau ember plastik. Wadah atau
tempat yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy setidaknya ada empat
fungsi, yakni tempat pemisahan indukan (2 wadah), tempat pemijahan (1
wadah), tempat penetasan (1 wadah), dan tempat pendederan (1 wadah).
Luas dan ukuran wadah budidaya ikan guppy
bisa bermacam-macam, disesuaikan dengan banyaknya ikan yang akan
dipijahkan. Sedangkan ketinggian wadah minimal 30 cm, kecuali untuk
pendederan diperlukan wadah yang lebih tinggi dari 50 cm.
Memilih indukan
Perbedaan jantan dan betina bisa diamati dari penampakan fisiknya. Ikan
guppy betina bentuknya lebih membulat dengan warna yang cenderung kusam
dan tidak memiliki sirip yang menjumbai. Sedangkan ikan jantan memiliki
warna yang kontras dan terang, tubuhnya lebih langsing dengan sirip
menjumbai. Ukuran tubuh ikan betina lebih besar daripada jantan. Indukan
yang siap untuk dipijahkan minimal berumur 4 bulan. Warna dan bentuk
ikan guppy sangat ditentukan oleh faktor genetis. Untuk mendapatkan
hasil yang bagus pilihlah indukan yang unggul. Selain itu, pembudidaya
bisa juga mencoba-coba menyilangkan induk guppy untuk mendapatkan
keturunan yang lebih baik.
Pemisahan indukan
Sebelum dipijahkan, indukan jantan dan betina dipisahkan terlebih
dahulu. Ikan guppy jantan dan betina ditempatkan pada wadah yang
terpisah. Wadah diisi dengan air bersih dan diganti setiap 1-3 hari
sekali. Pergantian air tidak perlu semua, cukup mengeluarkan sepertiga
air dan menambahkannya dengan air baru. Berbeda dengan proses pemberokan
pada umumnya, pemisahan ini dilakukan dengan tetap memberi makan.
Berikan makanan berupa daphnia atau moina sebanyak 2 hari sekali. Hal
ini berguna agar indukan fit ketika dalam proses pemijahan.
Pemijahan ikan guppy
Sebelum proses pemijahan, isi wadah pemijahan dengan air bersih yang
telah diendapkan setidaknya 24 jam. Kedalaman air untuk tempat pemijahan
25 cm. Kepadatan tebar wadah pemijahan tidak lebih dari 30 ekor/100
liter air. Contoh, untuk akuarium ukuran luas 1 x 0,5 meter, cukup
menampung 30-40 ekor ikan guppy. Bila memungkinkan berikan tanaman air
seperti hydrilla untuk tempat ikan bercumbu. Pemijahan ikan guppy bisa
dilakukan satu-satu atau secara massal. Pemijahan massal lebih
dianjurkan karena lebih cepat, ekonomis dan lebih praktis. Komposisi
pemijahan massal antara ikan jantan dan betina biasanya 1:5. Namun bila
Anda ragu semua betina terbuahi, komposisinya bisa ditambah 1:2.
Masukkan indukan betina terlebih dahulu pada pagi hari. Kemudian sorenya
bisa dimasukkan indukan jantan. Pada pemijahan massal belum tentu semua
ikan memijah pada hari yang sama. Biasanya proses pemijahan dibiarkan
berlangsung selama 4-7 hari. Segera pisahkan betina yang telah dibuahi
kedalam wadah penetasan.
Penetasan benih
Wadah penetasan diisi air bersih bersih dan diberi aerasi. Pemberian
aerasi jangan terlalu kuat agar tidak menganggu larva ikan. Kualitas air
harus terus dipertahankan dengan cara mengganti sepertiga air dengan
air baru setiap 1-3 hari sekali. Pemberian pakan untuk induk setiap 2
hari sekali berupa daphnia atau moina. Ikan guppy merupakan ikan yang
melahirkan. Embrio tumbuh di dalam perut hingga siap untuk dilahirkan.
Lama kehamilan, terhitung mulai dari pemijahan hingga kelahiran
berlangsung 3-4 minggu.
Ciri-ciri ikan guppy yang hamil bisa dilihat setelah 2 minggu sejak
pemijahan. Tandanya ada area gelap di bagian bawah anus (bercak
kelahiran) dan perutnya sedikit mengembung. Apabila tidak ada ciri-ciri
hamil, ambil indukan untuk dipijahkan kembali. Ikan guppy betina
mempunyai kemampuan menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga si betina
bisa hamil hingga 1-3 kali dalam satu kali pembuahan. Waktu yang
diperlukan dari kehamilan pertama ke kehamilan berikutnya sekitar 1-5
minggu. Dalam satu kelahiran, ikan guppy bisa menghasilkan 30-100
anakan. Anak ikan tersebut harus segera dipindahkan ke tempat
pendederan. Bila tidak, bisa-bisa menjadi santapan induk yang kelaparan.
Pendederan benih
Kolam pendederan sebaiknya ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari
diperlukan untuk membentuk warna yang cemerlang pada tubuh ikan guppy.
Biasanya para pembudidaya menggunakan bak semen berukuran 1 x 1 x 0,5
meter atau 2 x 2 x 0,5 meter sebagai wadah pendederan.
Tambahkan tanaman air seperti hydrilla atau eceng gondok untuk tempat
berteduh. Berikan aerasi pada kolam pendederan. Isi kolam dengan air
setinggi 40 cm. Air perlu diperbarui setiap 3 hari sekali.
Pakan yang bisa diberikan untuk anak ikan berumur hingga 5 hari adalah
infusoria. Setelah itu, anak ikan bisa diberi artemia (udang renik) atau
kutu air (daphnia dan moina) yang sudah disaring. Setelah lewat 20
hari, baru bisa diberikan kutu air tanpa disaring atau cacing sutera.
Ikan yang telah berumur 20 hari sudah bisa dipilah antara jantan dan
betina. Hanya ikan jantan yang laku sebagai ikan hias. Sedangkan ikan
betina digunakan sebagai indukan dan sisanya terkadang dibuang. Ikan
guppy bisa dikatakan dewasa dan bisa bersaing dengan kawanannya setelah
berumur satu bulan.
Kesuksesan budidaya ikan guppy
ditentukan dengan banyaknya kelahiran ikan jantan. Karena hanya ikan
jantan yang diminati sebagai ikan hias akuarium. Ikan jantan memiliki
sirip yang lebar dan warna -warna atraktif.
http://www.infopeternakan.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar