https://www.google.co.id |
Guppy atau ikan Cere (Poecilia reticulata)
termasuk dalam Ikan Hias air tawar, Jenis ikan ini sangat mudah dalam
penyesuaian diri terhadap lingkungan dan sangat mudah untuk berkembang
biak, sehingga pertumbuhannya sangat cepat. Di alam liar ikan Guppy ini
biasa hidup didalam parit parit atau selokan, namun karena ukurannya
yang mungil sehingga corak warnanya kurang menonjol bahkan terkadang
tidak terlihat warnanya.
Untuk membedakan jenis kelamin jantan dan betina dari jenis ikan Guppy ini sangatlah mudah, dari ukuran bentuknya jenis Guppy betina cendrung lebih besar ukurannya dibandingkan dengan jenis Guppy pejantan, Guppy betina ukurannya bisa sampai 4-6 cm bahkan lebih dengan perut gendut berwarna putih bening, sedang Guppy pejantan sekitar 2½–3½ cm dengan tubuh ramping penuh corak warna. Dari segi warna, Pejantan Guppy cendrung lebih indah corak warnanya dibandingkan dengan jenis Guppy betina, Corak warna ikan Guppy pejantan yang lebih cemerlang dan warnanya bervariasi inilah yang membuat menarik kita untuk memelihara dan menjadikan ikan Guppy sebagai salah satu ikan hias.
Dalam hal pemeliharaan ikan Guppy tidaklah terlalu sulit, karna pada dasarnya ikan Guppy sangat mudah dalam menyesuaikan hidupnya di pelbagai perairan, namun akan lebih baik bila kita hendak memeliharanya harus disesuaikan semaksimal mungkin dengan habitat aslinya. Di alam liar ikan Guppy hidup disuhu sekitar 27 °C (72 °F) dan makanan utamanya adalah Zooplankton dan bahan bahan organik di dasar air.
https://www.google.co.id |
Dalam hal berkembang biak ikan Guppy termasuk dalam jenis Livebearers atau melahirkan anak anaknya, dimana pembuahan telur telurnya terjadi didalam perut induk betina, seekor Guppy betina pada setiap kelahiran mampu melahirkan antara 5 sampai 100 ekor anak anaknya atau biasa disebut dengan Burayak. Menjelang saat saat melahirkan didalam perut induk betina terlihat jelas bintik bintik mata burayak yang akan dilahirkan, begitu dilahirkan dari perut induknya, burayak mampu hidup sendiri berenang untuk mencari makan dan menghindar dari musuh musuhnya, namun kadangkala sang pejantan pun menjadi musuhnya dan manjadi kanibal terhadap burayak yang baru lahir, untuk mengantisipasinya alangkah baiknya pejantan harus di pisahkan dari betina yang akan melahirkan, atau sang indukan yang akan melahirkan sebaiknya kita karantina, sehari setelah melahirkan sang induk Guppy betina sudah bisa kita campur kembali dengan pejantan karena sebenarnya beberapa jam setelah melahirkan pun induk betina Guppy sudah siap untuk dikawinkan kembali.
Dalam pemeliharaannya pun ikan Guppy dapat digabungkan dalam satu tempat dengan ikan lainnya, tentunya dengan jenis ikan yang tidak bersifat kanibal.
Untuk mendapatkan warna Guppy yang cerah sebaiknya dari usia burayak ikan Guppy harus mendapatkan sinar matahari yang cukup, karna bila tidak maka corak warna yang di dapatkan akan pudar dan kurang cerah, hal ini akan mengurangi kwalitas dan keindahan ikan Guppy.
Pada dasarnya corak warna dasar Guppy ada empat warna yaitu abu-abu, emas, pirang dan albino, namun dalam perkembangannya saat ini terdapat ribuan jenis Guppy dengan berbagai corak warna, hal ini hasil daripada perkawinan silang yang menghasilkan timbulnya varian varian warna warni baru, sehingga bila dikelompokkan berdasarkan corak warnanya terdapat beberapa jenis Guppy, seperti Guppy Single color, Guppy Bicolor, Guppy Mozaic, Guppy Metalic, Guppy Snakeskin dan lain lain, begitu juga berdasarkan bentuk tubuh dan bentuk ekornya terdapat beberapa kelompok seperti Guppy Short tail, Guppy Veir tail, Guppy Delta tail, Guppy Ribbon, Guppy Swallow, dan masih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar