http://1.bp.blogspot.com |
Bagi
beberapa pecinta ikan, mungkin ada yang tertarik untuk beternak guppy.
Untuk membudidayakan ikan hias guppy ini sebenarnya tak terlalu sulit,
karena ikan guppy ini dapat hidup di berbagai jenis kondisi air, namun
untuk mendapatkan hasil dan kwalitas ikan guppy yang baik kita mesti
memperhatikan beberapa faktor, diantaranya yaitu kondisi air, jenis
makanan dan kepadatan ikan.
Media untuk
membudidayakan ikan guppy ini bisa dilakukan di dalam kolam bak semen,
kolam terpal, bisa juga memanfaatkan tempat tertentu seperti Drum
kaleng, drum plastik, dan bisa juga memakai bak & ember plastik.
Ikan guppy tidak memerlukan kolam yang terlalu dalam karna ikan guppy
hidupnya di permukaan air, ketinggian air cukup 40 cm dari dasar kolam,
tapi harus tetap diperhatikan kepadatan ikan, jangan sampai terlalu
padat, kondisi idealnya 1 liter air untuk 5 ekor ikan.
Untuk penggantian air
cukup 1 minggu sekali diganti, namun tak perlu semuanya, cukup separonya
saja yang diganti, usahakan air yang dibuang adalah air yang di dasar
kolam dengan asumsi kotoran ikan & sisa makanan bisa ikut terbuang
sehingga kondisi kolam jadi bersih dan air pengganti merupakan air yang
sudah tua atau air yang sudah diendapkan minimal sehari semalam.
Untuk menjaga
kestabilan PH air dalam kolam sebaiknya diberi tumbuhan air, seperti
eceng gondok, teratai air dan tanaman sejenisnya, sedang untuk akar
tumbuhan tersebut memiliki fungsi sebagai tempat persembunyian anakan
guppy agar tidak dikanibal oleh guppy dewasa. Guppy pejantan &
Indukan betina lebih baik dipisahkan dalam kolam tersendiri, disatukan
dalam satu kolam di saat perkawinan saja.
Pilihlah Indukan yang
sehat, gerakannya lincah, ukuran yang relatif besar namun usahakan ekor
indukan yang berwarna dan sayapnya lebar. Untuk pejantan usahakan
mengambil ikan guppy yang sejenis dengan jenis betina, dengan harapan
menghasilkan burayak yang sejenis, sehingga menjaga Strain aslinya.
Pilihlah pejantan yang warna sayap ekornya cerah, geraknya juga tampak
lincah.
Setelah indukan &
pejantan dipilih masukan dalam kolam perkawinan, perbandingan antara
pejantan dan betina yaitu 1 : 3, setelah indukan dibuahi biasanya perut
akan membuncit, usahakan agar indukan yang telah hamil kita pisahkan
tersendiri ke kolam khusus persalinan, bisa juga menggunakan wadah-wadah
kecil khusus untuk persalinan indukan.
Berilah makanan yang
cukup untuk Indukan yang telah dibuahi sehari tiga kali pagi, siang
& sore hari. Indukan guppy siap melahirkan jika perut sudah
membesar, gerakan sudah lambat dan ada tanda seperti titik hitam pada
kelaminnya, biasanya calon burayak tampak jelas di dalam perut indukan.
Setelah burayak lahir dan sudah terlihat mulai berenang lebih baik
dipisahkan dalam kolam tersendiri.
Ternak guppy ini tentunya akan membuka pasar bisnis baru para pecinta ikan. Semoga tulisan Teknik dan Cara Budidaya Ikan Hias Guppy bisa membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar