http://cdn.images.babe.co.id |
Sedikitnya, ada 5 jenis penyakit yang kerap menyerang ikan guppy
Ikan guppy. (net)
Masalah utama dalam proses budidaya, tak terkecuali budidaya ikan hias guppy adalah penyakit. "Penyakit tersebut biasanya disebabkan oleh kualitas air yang buruk."
Menurut pembudidaya ikan guppy di bilangan Kalideres, Jakarta Barat,
Iman, sedikitnya ada 5 jenis penyakit yang kerap menyerang ikan guppy.
Dikatakan Iman, penyakit ikan guppy yang pertama adalah saprolegnia (jamur air tawar). “Penyakit ini berbentuk bercak-bercak putih yang meyerang pada kulit ikan. Untuk mengobatinya masukan ikan yang sakit kedalam tempat yang
telah diisi dengan satu galon air yang telah diberikan 2 tetes alkohol
metapen. Langkah selanjutnya berikan garam dapur dan biarkan beberapa
saat,” beber Iman
Penyakit kedua adalah penyakit bengkak. Ikan yang terserang penyakit
ini, akan tampak gelisah dan badan yang tampak lebih besar karena
kembung. Untuk meyembuhkanya ialah dengan cara mengisolasi ikan ke dalam
satu galon air yang telah dibubuhi 2 sendok penuh garam Inggris. “Diamkan selama 4 atau 6 jam. Setelah sembuh dapat dikembalikan ke tempat semula,” ujar Iman.
Penyakit guppy ketiga adalah jamur mulut. Ciri ikan yang terkena
jamur mulut mudah dilihat dari warna putih yang terletak di depan
mulutnya. Jika ikan guppy-nya menderita penyakit ini, biasanya Iman
menggunakan aureomycin 25 mg untuk 1 galon air tambahkan 1 tetes obat
merah dan 2 tetes metopen.
Penyakit guppy lainnya adalah penyakit insang. Ciri ikan yang terkena
peradangan insang biasanya insang membuka, malas makan dan selalu di
atas permukaan air. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa bakteri dan
jamur dan paling sulit untuk diatasi.
Dan terakhir, adalah penyakit kembung. Iman mengatakan, ciri-ciri
guppy yang terkena peradangan perut antara lain ikan tampak sulit
berenang ke dasar. “Cara mengatasinya berikan 1 sendok teh garam Inggris tiap 1/2 liter
air, dan rendam ikan selama 3 sampai 4 jam, kemudian pindahkan ikan ke
dalam tempat yang ketinggian airnya 3 kali tinggi badan ikan,” pungkas
Iman.
media support and sponsored:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar