http://4.bp.blogspot.com - Bak Semen dan Akuarium |
Ada berbagai pilihan tempat pemeliharaan Guppy, seperti: kolam, bak, akuarium dan juga ember.
Kolam biasanya di luar ruangan, bisa dari semen atau dari terpal.
Ukurannya juga relatif paling besar dibandingkan yang lain. Biasanya
dipakai buat massal. Bisa juga sebagai tempat pembesaran. Bayi ikan yang
baru lahir dibesarkan disana. Pertumbuhan ikan lebih cepat karena lebih
luas, juga tersedianya makanan alami di dalam kolam. Kekurangannya, susah untuk kontrol kualitas, ikan bisa sembarangan
kawin. Lokasinya yang di luar ruangan juga beresiko, air hujan bisa
masuk kalau tidak ditutupi. Volume air bertambah, ikan bisa keluar.
Selain itu air hujan yang bersifat asam bisa membuat ikan gampang sakit.
Bak semen biasanya lebih kecil dari kolam. Ada yang permanen, ada juga
yang bisa dipindah-pindah. Kelebihan dan kekurangannya hampir sama
dengan kolam. Cuma beda di ukuran.
Ember juga ada berbagai macam ukuran. Demikian juga bentuknya. Ember
plastik ringan, sehingga gampang dipindah-pindah. Harganya juga relatif
murah. Kolam, bak dan ember menyulitkan dalam seleksi. Posisi ikan yang terlihat cuma dari atas.
Akuarium biasanya terbuat dari kaca, tapi ada juga yang dari acrylic.
Kaca lebih murah dari Acrylic. Tapi kaca lebih berat dan gampang pecah. Akuarium bisa dibuat berbagai macam ukuran dan bentuk. Karena bahannya
yang tembus pandang, memudahkan kita untuk seleksi dan kontrol ikan. Ukuran akurium bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Sekarang ini yang
paling pas dipakai ukuran 25x50 dengan tinggi 30cm. Cukup untuk 1-5
pasang indukan, sekitar 50 ekor yang baru lahir sampai umur sekitar 2-3
bulan. Setelah itu baru dipisah, diseleksi, dijarangkan.
Kolam, bak dan akuarium ukuran besar sekarang dipakai buat pelihara ikan
platy. Selain minim seleksi, platy juga lebih cepat berkembangbiak di
tempat yang luas. Asal disediakan tanaman air, kayu, batu sebagai tempat
sembunyi anaknya yang baru lahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar