nangimam.blogspot.com
Ilustrasi : Ikan guppy
|
Menurut sejarah, ikan guppy
yang juga memiliki sebutan ikan cere, ikan seribu, atau ikan suwadakar
ini sengaja di bawa ke Indonesia untuk tujuan membasmi jentik nyamuk
yang menyebabkan penyakit malaria sekitar tahun 1920-an.
Sayangnya ikan ini dianggap tidak berhasil membasmi larva nyamuk
tersebut. Lantaran memiliki keunggulan mudah menyesuaikan diri dengan
berbagai kondisi perairan, ikan ini lantas beranak pinak. Hingga ini
persebarannnya pun hampir bisa ditemukan di banyak perairan di
Indonesia. "Ikan ini ya ikan cetul itu, memang dulu dibawa ke kita (Indonesia) untuk membasmi jentik nyamuk malaria," ujar Agung.
Ikan yang juga disebut millionfish ini populasinya paling banyak
ditemukan di perairan Jawa dan Bali. Nama lokal ikan ini macam-macam,
misalnya orang sunda menyebutnya bungkreung, sementara orang betawi
menyebutnya gepi.
Ikan guppy semula ditemukan oleh Robert John Lechmere Guppy di Trinidad
pada 1866. Sementara itu, Albert C.G. Gunther belakangan diketahui pada
tahun yang sama menamai ikan ini dengan sebutan girardinus guppii.
Namun ternyata ikan ini terlebih dahulu dan diakui oleh ilmuwan dunia fauna dengan nama, poecilia reticulata oleh Wilhelm Peters pada 1859.
Sementara nama Girardinus guppii hanya mendapatkan status sebagai
sinonim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar