http://img2.bisnis.com |
Seorang
peternak ikan hias guppy di Jalan Samodra Kelurahan Bulukerto, Kabupaten
Magetan, Jawa Timur, berhasil menekuni bisnis budi daya ikan tersebut
hingga meraih omzet jutaan Rupiah. "Saya mulai menekuni budi daya
ikan guppy sejak 2010," ujar seorang peternak ikan hias guppy di
Bulukerto, Kecamatan Magetan Sindu Bayu Permana, kepada wartawan, Rabu
(15/4/2015). Menurut dia, budi daya ikan guppy tersebut berawal
dari kecintaannya dalam memelihara ikan hias sejak masih sekolah di
tingkat SMP.
"Dulu, hampir semua ikan hias pernah saya pelihara.
Hobi itu sempat berhenti setelah lulus SMA, namun saat kuliah di Solo
kambuh lagi karena banyak komunitas ikan hias di kota tersebut," ucap
dia. Kini, pihaknya memang hanya fokus pada budi daya ikan guppy.
Selain karena perawatannya yang nisbi mudah, juga corak ikan yang
warna-warni, membuat ikan hias tersebut banyak digemari oleh pehobi.
Ia
menjelaskan, dalam satu bulan bisa menjual ikan guppy hingga 50 pasang.
Untuk harga per pasangnya bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga
ratusan ribu Rupiah. "Bahkan, ikan guppy yang menang kontes,
harganya bisa mencapai jutaan Rupiah per pasangnya. Tergantung dari
jenisnya," terang Bayu.
Ia mengaku memiliki sedikitnya 20 jenis
dari puluhan jenis ikan guppy yang banyak dikembangkan di pasaran.
Bahkan, salah satu koleksinya telah menang sebagai juara kedua dalam
kontes nasional ikan guppy yang digelar di Solo, baru-baru ini. Adapun
untuk pemasaran, selain dijual secara "online" atau daring, biasanya
sudah ada sejumlah pedagang maupun pehobi yang mengambil ikan guppy
miliknya. "Pembelinya bisa dari Magetan, Madiun, dan sekitarnya.
Juga Solo, Surabaya, Jakarta, bahkan hingga luar Jawa," terang pemuda
Sarjana Pertanian Universitas Sebelas Maret Solo ini.
Meskipun
pemeliharaan mudah, bukan berarti tidak ada kendala dalam budi daya ikan
hias guppy. Kondisi cuaca yang dingin saat musim hujan ataupun musim
pancaroba, sering kali membuat ikan guppy sakit atau stres. Selain
ikan guppy, Bayu juga membudidaya ikan hias plati yang masih satu marga
dengan ikan guppy. Adapun media yang digunakan untuk membudi daya ikan
tersebut adalah akuarium dan bak-bak yang disusun rapi di rak buatannya.
Pihaknya
yakin, bisnis yang digelutinya memiliki prospek cerah. Hal itu menyusul
pasar dan kecintaan akan ikan hias di wilayah Indonesia yang masih
sangat terbuka.
media support and sponsored:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar