Dari semua jenis ikan hias, para
penggemar peternakan, tanpa diragukan lagi, ikan guppy adalah yang
paling populer, paling dikagumi, berharga dan favorit menjadi petani,
baik pemula, maju dan komersial. Tidak ada ikan akuarium yang memiliki
banyak jenis selain ikan guppy.
Tidak ada ikan di penangkaran telah dibesarkan dengan sukses dari
dataran danau-danau, ikan biasa-biasa saja, dalam keadaan liar, dengan
ratusan spesies ekor mewah berwarna-warni dan eksotis sekarang ada yaitu
ikan guppy.
http://www.infopeternakan.com/ |
Banyak penggemar sudah mulai melakukan budidaya ikan guppy hanya untuk
bersenang-senang, dan sekarang telah menemukan jati diri mereka dan
benar-benar terpesona akan keindahan ikan guppy, melalui pembiakan
selektif, mereka telah mengembangkan berbagai ikan mewah dan benar-benar
unik.
Cara Seru Budidaya Ikan Guppy
Guppy atau ikan Poecilia reticulata adalah ikan yang mudah berkembangbiak. Habitat ikan guppy asli di danau dan sungai air yang tenang. Ikan ini juga dapat bertahan hidup di air payau yang memiliki kandungan garam tinggi.
Guppy yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke
Indonesia pada tahun 1920 sebagai ikan akuarium. Lalu pergi ke alam liar
dan berkembang biak dengan cepat. Ikan Guppy dapat ditemukan di hampir
semua air tawar di Indonesia.
Guppy Ikan populer sebagai ikan akuarium karena keindahan warna dan
bentuk sirip. Terutama ikan jantan, karena hanya jantan yang memiliki
sirip yang indah. Sedangkan ikan betina cenderung tikar dan kusam. Sama
seperti ikan cupang.
Budidaya ikan Guppy tidak memerlukan infrastruktur yang mahal. Cukup
dengan peralatan sederhana, kita dapat melakukan perkembangbiakan ikan
ini.
Berikut ini Adalah Langkah-Langkah Budidaya Ikan Guppy.
1. Peralatan budidaya ikan guppy
Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy, antara lain :
- wadah / tempat,
- Aerator
- Tanaman air.
Wadah atau tempat yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy setidaknya empat fungsi, yaitu :
- Pemisahan indukan 2 tempat,
- Pemijahan 1 tempat dilakunya perkawinan,
- Penetasan 1 tempat untuk penetasan,
- Pembibitan 1 peliharaan larva.
Ukuran luas wadah dapat bervariasi budidaya ikan guppy, disesuaikan
dengan jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Sedangkan ketinggian wadah
minimal 30 cm, kecuali untuk tempat pembibitandiperlukan lebih tinggi
dari 50 cm.
2. Proses Pemilihan Indukan Ikan Guppy
Perbedaan jantan dan betina dapat dilihat dari penampilan fisiknya.
betina guppy ikan bentuk lebih bulat dengan warna yang cenderung kusam
dan tidak memiliki sirip yang menjumbai.
Sementara ikan jantan memiliki warna yang kontras dan bercahaya, tubuh lebih langsing dengan sirip menjumbai.
Betina ukuran tubuh ikan yang umumnya lebih besar daripada pejantan.
Indukan siap untuk pemijahan setidaknya usia 4 bulan. Warna dan bentuk
ikan guppy sangat ditentukan oleh faktor genetik. Untuk mendapatkan
hasil yang baik Pilih indukan unggul.
Selain itu, petani juga dapat mencoba untuk memilih indukan guppy yang ideal untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik.
3. Pemisahan Indukan
Sebelum pemijahan/pembenihan, pejantan dan betina dipisahkan terlebih
dahulu. pejantan dan betina ikan guppy ditempatkan dalam wadah yang
terpisah. Wadah diisi dengan air dan diganti setiap 1-3 hari. Pergantian
air tidak perlu semua, hanya menghabiskan sepertiga dari air dan
tambahkan air baru.
Berbeda dengan proses Perkawinan pada umumnya, pemisahan dilakukan
sambil di beri makan yang bermutu tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan
banyak sperma untuk pembuahan. Berikan makanan seperti daphnia atau
moina sebanyak 2 X sehari. Hal ini memungkinkan percepatan bila proses
pemijahan berlansung.
4. Proses Pemijahan ikan guppy
Sebelum pemijahan berlangsung kita harus menyiapkan wadah terlebih
dahulu, wadah pemijahan diisi dengan air bersih yang telah diendapkan
minimal 24 jam. Air hingga kedalaman 25 cm pemijahan.
Pemijahan padat penebaran wadah tidak lebih dari 30 individu / 100 liter
air. Untuk ukuran akuarium lebar 1 x 0,5 meter, cukup untuk menampung
10 pejantan dan 20 betina ikan guppy.
Jika memungkinkan menyediakan tanaman air seperti hydrilla untuk tempat
ikan bercumbu. pemijahan ikan dapat dilakukan satu-satu atau dalam
jumlah besar. Pemijahan dianjurkan karena lebih cepat, lebih ekonomis
dan praktis. Komposisi pemijahan antara pejantan dan ikan betina
biasanya 1: 5. Tapi jika Anda ragu semua perempuan dibuahi, komposisi
dapat diubah 1: 2. Masukkan induk betina pertama di pagi hari.
Kemudian pada sore hari bisa menempatkan induk jantan. Pada pemijahan,
tidak semua ikan bertelur pada hari yang sama. Biasanya proses pemijahan
dibiarkan berlanjut selama 4-7 hari. Perempuan segera dipisahkan
dibuahi ke dalam wadah penetasan.
5. Proses Penetasan Benih
Penetasan wadah diisi dengan air bersih bersih dan diberi aerasi.
Pemberian aerasi tidak terlalu kuat agar tidak mengganggu larva ikan.
Kualitas air harus dijaga dengan mengganti air dengan air yang baru
ketiga setiap 1-3 hari. Feeding untuk membendung setiap 2 hari dalam
bentuk daphnia atau moina.
Embrio tumbuh dalam perut sampai siap untuk dilahirkan. Panjang
kehamilan, mulai dari pemijahan sampai kelahiran berlangsung 3-4 minggu.
Ciri-ciri ikan guppy hamil dapat dilihat setelah 2 minggu proses
pemijahan. Tanda daerah gelap di bagian bawah anus terdapat tanda bercak
kelahiran dan perut sedikit meningkat. Jika tidak ada karakteristik
hamil, mengambil indukan untuk pembibitan kembali.
Ikan guppy betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma dalam
tubuhnya. Sehingga perempuan bisa hamil sampai 1-3 kali dalam satu
konsepsi. Waktu yang diperlukan dari pertama kehamilan kehamilan
berikutnya sekitar 1-5 minggu.
Dalam satu kelahiran, ikan guppy dapat menghasilkan 3000-10000 telur
akan tetapi telur belum tentu semua menetas sempurna. Remaja harus
segera dipindahkan ke pendederan benih. Jika tidak, mungkin kelaparan
orang tua makan.
6. Pendederan Benih
Kolam harus ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari diperlukan
untuk membentuk warna yang cemerlang pada ikan guppy. Biasanya mereka
menggunakan akuarium berukuran 1 x 1 x 0,5 meter atau 2 x 2 x 0,5 meter
sebagai wadah pembibitan.
Tambahkan tanaman air seperti hydrilla atau eceng gondok untuk
berlindung. Berikan aerasi di akuarium. Isi akuarium dengan air sampai
40 cm. Air perlu diperbarui setiap 3 hari sekali.
7. Pemberian Makanan
untuk ikan yang baru menetas tidak perlu di berikan makan tambahan
terlebih dahulu karena masih terdat sisa makan yang masih menempel di
perunya selama kurang lebuh 3-5 hari. Setelah itu, benih dapat diberikan
makanan tambahan berupa Artemia ikan (udang-organisme) atau kutu air
(Daphnia dan moina) yang telah disaring. Setelah lebih dari 20 hari,
dapat di beri kuning telur rebus dan cacing sutra.
8. Ikan Siap Di Piara Dalam Akuarium
Ikan yang sudah berumur 20 hari dapat dibedakan antara pejantan dan
betina. Hanya ikan jantan yang dijual sebagai ikan hias. Sedangkan ikan
betina yang digunakan sebagai idukan dan istirahat di kadang-kadang.
Ikan Guppy bisa dikatakan matang dan mampu bersaing dengan kawanan
setelah usia satu bulan.
Keberhasilan budidaya ikan guppy ditentukan oleh jumlah kelahiran ikan
jantan. Karena hanya ikan jantan menarik sebagai ikan hias akuarium.
Pria memiliki sirip yang lebar dan warna yang menarik.
9. Penjualan Ikan
Ikan dapat di pasarkan di pasar ikan hias atau melalui media online dan
lain-lain untuk mendapat penghasilan dari budidaya ikan hias Ikan Guppy.
10. Selamat Mencoba :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar