https://id-id.facebook.com |
Bagi beberapa pecinta ikan, mungkin ada yang
tertarik untuk beternak guppy. Untuk membudidayakan ikan hias guppy ini
sebenarnya tak terlalu sulit, karena ikan guppy ini dapat hidup di
berbagai jenis kondisi air, namun untuk mendapatkan hasil dan kwalitas
ikan guppy yang baik kita mesti memperhatikan beberapa faktor,
diantaranya yaitu kondisi air, jenis makanan dan kepadatan ikan.
Media untuk membudidayakan ikan guppy ini bisa dilakukan di dalam kolam
bak semen, kolam terpal, bisa juga memanfaatkan tempat tertentu seperti
Drum kaleng, drum plastik, dan bisa juga memakai bak & ember
plastik. Ikan guppy tidak memerlukan kolam yang terlalu dalam karna ikan
guppy hidupnya di permukaan air, ketinggian air cukup 40 cm dari dasar
kolam, tapi harus tetap diperhatikan kepadatan ikan, jangan sampai
terlalu padat, kondisi idealnya 1 liter air untuk 5 ekor ikan.
Untuk penggantian air cukup 1 minggu sekali diganti, namun tak perlu
semuanya, cukup separonya saja yang diganti, usahakan air yang dibuang
adalah air yang di dasar kolam dengan asumsi kotoran ikan & sisa
makanan bisa ikut terbuang sehingga kondisi kolam jadi bersih dan air
pengganti merupakan air yang sudah tua atau air yang sudah diendapkan
minimal sehari semalam.
"Untuk menjaga kestabilan PH air dalam
kolam sebaiknya diberi tumbuhan air, seperti eceng gondok, teratai air
dan tanaman sejenisnya", sedang untuk akar tumbuhan tersebut memiliki
fungsi sebagai tempat persembunyian anakan guppy agar tidak dikanibal
oleh guppy dewasa. Guppy pejantan & indukan betina lebih baik
dipisahkan dalam kolam tersendiri, disatukan dalam satu kolam di saat
perkawinan saja.
Pilihlah Indukan yang sehat, gerakannya lincah,
ukuran yang relatif besar namun usahakan ekor indukan yang berwarna dan
sayapnya lebar. Untuk pejantan usahakan mengambil ikan guppy yang
sejenis dengan jenis betina, dengan harapan menghasilkan burayak yang
sejenis, sehingga menjaga Strain aslinya. Pilihlah pejantan yang warna
sayap ekornya cerah, geraknya juga tampak lincah.
Setelah indukan
& pejantan dipilih masukan dalam kolam perkawinan, perbandingan
antara pejantan dan betina yaitu 1 : 3, setelah indukan dibuahi biasanya
perut akan membuncit, usahakan agar indukan yang telah hamil kita
pisahkan tersendiri ke kolam khusus persalinan, bisa juga menggunakan
wadah-wadah kecil khusus untuk persalinan indukan.
Berilah
makanan yang cukup untuk Indukan yang telah dibuahi sehari tiga kali
pagi, siang & sore hari. Indukan guppy siap melahirkan jika perut
sudah membesar, gerakan sudah lambat dan ada tanda seperti titik hitam
pada kelaminnya, biasanya calon burayak tampak jelas di dalam perut
indukan. Setelah burayak lahir dan sudah terlihat mulai berenang lebih
baik dipisahkan dalam kolam tersendiri.
https://id-id.facebook.com |
Ternak guppy ini tentunya
akan membuka pasar bisnis baru para pecinta ikan. Semoga tulisan Teknik
dan Cara Budidaya Ikan Hias Guppy bisa membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar