Cara budidaya ikan guppy gambar : awkwas.clan.su |
Sekalipun guppy murah harganya, namun
bagi mereka yang mengusahakan atau membudidayakannya bisa mendapatkan
keuntungan yang tidak sedikit. Kuncinya adalah keuletan dan ketekunan.
Modal besar saja tidak cukup, kata Yahya bin H. Zaeni jagoan peternak
ikan guppy.
Dengan gayanya yang meledak-ledak petani ikan yang sudah mencium bau ikan
sejak berumur 10 tahun itu menceritakan resepnya mengeruk keuntungan
dari budidaya ikan guppy. Termasuk menguraikan resep makanan pengganti
cacing yang dibuatnya sendiri dengan ramuan sederhana.
Menurut bapa tiga anak ini mengawinkan
ikan hias merupakan seni yang tidak bisa diukur dengan uang, terlebih
ikan hias guppy ini. Jadi kuncinya dimulai dari hobi, kemudian mencintai
ikan itu dan merawatnya seperti merawat diri sendiri. Sekalipun modal
kuat kalau tidak dimulai dari sini, hasilnya akan gagal. Sebaliknya
dengan modal minim, namun tekun, hasilnya akan kelihatan. Dan ia tidak
sekedar omong-kosong, karena bak-baknya yang semula hanya 2 buah, kini
sudah mencapai 40 buah dengan ukuran antara 2 x 1 m persegi dan 2 x 1,5 m
persegi. Dari bak-bak ikan yang konstruksinya sederhana inilah ia
menghasilkan ikan guppy bermutu dan bisa menghidupi anak istrinya.
1. Tempat Pemijahan
Tempat pemijahan milik Yahya rata-rata
berukuran mini, antara 80 x 80 x 30 cm kubik, sebanyak 5 buah. Pada
dasar dan dinding bak dibiarkan tumbuh lumut halus dan tanaman air
buntut kucing.
Menurutnya tanaman air ini berfungsi untuk mengurangi panas matahari,
dan bukannya pelindung benih guppy dari sergapan induknya sebagaimana
anggapan orang selama ini. Karena, setahu dia guppy tidak memakan
anaknya selama makanan yang diberikan cukup. Lagipula anak-anak ikan
guppy yang terlahir langsung dipindahkan ke dalam kolam pendederan
sehingga kemungkinan dimangsa sangatlah kecil. Dasar bak dibuat datar,
namun tidak ada salahnya bisa dibuat lekukan.
Yahya memang belum menggunakan akuarium
kaca untuk pemijahan guppy. Mereka yang berminat bisa menggunakan
akuarium ukuran luas 80 x 40 x 40 cm. Tapi dalamnya harus dilengkapi
tanaman air. Adapun tanaman air yang cocok dipakai di bak maupun
akuarium harus bersih dari lumpur dan telur-telur siput.
2. Kondisi Air
Menyediakan air untuk pemijahan dan
merawat guppy, menurut yahya tidaklah sulit. Sehari-harinya ia
menggunakan air sumur. Air dimasukkan ke bak-bak pemijahan dengan
menggunakan slang plastik yang dihubungkan pada drum besi yang dipotong
setengahnya.
Pemasukkan air dilakukan pagi hari, dan
baru digunakan pagi hari berikutnya. Kalau terpaksa, ujar Yahya sedikit
memberi kompromi, paling cepat digunakan sore hari. Yahya memang tidak
menyediakan air dengan suhu khusus, tapi di kediamannya rata-rata
suhunya berkisar antara 25 – 28 oC. guppy akan mulai getol beranak setelah airnya tua. Maksudnya ketika pH-nya sedikit di atas netral.
Dalam bak untuk pemijahan hanya diisi
air setinggi 15 – 20 cm. Sinar matahari yang sering menyengat siang hari
rupanya tidak membuat Yahya gentar. Karena itu ia tidak memberi penduh
di atas baknya. Asal jangan langsung dihantam hujan deras saja katanya.
3. Agar Sperma Ikan Guppy Berdayaguna
Agar sperma jantan bisa berdaya guna,
masing-masing bak pemijahan biasanya diisinya dengan 10 ekor betina dan 5
ekor jantan. “Kalau stok induk banyak bisa ditempatkan sampai 15 ekor
betina tiap bak,” tambahnya.
Adapun kelamin jantan bisa dibedakan
dari warnanya yang relatif cerah dengan sirip ekor yang lebih lebar.
Sedangkan betina, sekalipun sekarang banyak yang sirip ekornya lebar,
namun tetap kalah lebar dibanding pasangannya, demikian juga warnanya.
Namun satu hal yang tidak dapat disangkal adalah bentuk alat kelamin
jantan yang panjang, sedang kelamin betina berbentuk lubang biasa.
Induk-induk ikan guppy sudah bisa dikawinkan pada umur 3 bulan. Tapi
pemijahan yang sukses biasanya terjadi saat umur ikan 3 – 4 bulan.
Sedangkan pada umur 6 bulan betina yang terlalu sering beranak biasanya
akan mati dengan sendirinya.
4. Pemindahan Anak
Budidaya ikan guppy yang menguntungkan. gambar : guppyfishcare.com |
Sejak dipertemukan, biasanya 3 atau 4
hari kemudian sudah akan terlihat anak-anak guppy yang lembut. Dengan
telaten anak-anak guppy ini dipindahkan dalam bak pendederan berukuran 2
x 1,8 meter persegi yang diisi air setinggi 20 cm. Air ini dimasukkan
sehari sebelumnya, agar anak-anak guppy bisa selamat.
Pemindahan dilakukan pagi hari seperti
ketika memasukkan induk dengan menggunakan seser halus. Bulan pertama
anak-anak ikan ini cukup ditempatkan dalam sebuah bak pendederan. Bulan
kedua benih-benih diseleksi berdasarkan besarnya dan jenis kelaminnya.
Acara yang dikatakan penyortiran ini juga dimaksudkan untuk mengenyahkan
ikan-ikan yang tidak jadi atau berantakan warna dan bentuknya.
Benih-benih yang telah berumur sebulan
kemudian dibesarkan dalam bak 2 x 1,5 meter persegi, kepadatan 1.000 x
2.000 ekor tiap bak. Karena ketinggian air Cuma 20 cm, maka kualitas air
hanya 20 cm, maka kualitas air akan cepat sekali menurut. Untuk itu
perlu diadakan perbaruan air dengan mengeluarkan 2/3 dan mengisinya
sampai ketinggian semula. Penggantian air ini dilakukan setiap 3 – 4
hari atau paling lama sekali seminggu. Setelah berumur 2 bulan anak
guppy sudah layak dijual.
5. Makanan
Menurut Yahya ikan guppy paling bagus
diberi makan kutu air. Bagaimana dengan cuk dan cacing sutra? Cuk atau
disebut juga jentik-jentik, menurutnya, bagus juga hanya sulit sekali
bisa mengumpulkan dalam jumlah banyak. Sedangkan cacing sutra sekarang
ini harganya cukup mahal.
Untuk menggantikan cacing sutra yang
cukup mahal ini ternyata ia punya resep yang agak jitu, sekalipun ia
mengakui masih dalam taraf ujicoba. Yahya membuat ramuan sederhana yang
terdiri atas : 1 kg tepung beras merah, ¼ udang rebon dan 2 ons kacang
hijau. Ketiga bahan tersebut direbus dalam air panas hingga membentuk
adonan. Adonan mirip bubur ini lalu dikeringkan dan setelah kering baru
diberikan pada ikan. Hanya satu kelemahan makanan
ini seperti juga makanan buatan lainnya, yaitu air bak menjadi cepat
keruh. Untuk itu makanan yang diberikan tidak boleh berlebih dan airnya
harus rutin diganti. Kalau tidak tentu bakal menimbulkan kesulitan.
6. Penyakit
Ikan guppy terkenal tahan terhadap
penyakit asal suhunya stabil. Suhu yang terlalu rendah atau perubahan
suhu yang terlalu drastis bisa menyebabkan ikan-ikan kecil ini sakit.
Suhu yang terlalu rendah misalnya menyebabkan guppy terserang
sariawan (putih-putih pada mulutnya). Bila satu dua ikan dalam kolam
sudah terserang, maka keselematan ikan lain sulit dipertahankan. Tapi ia
merasa beruntung karena selama ini guppynya belum pernah dihinggapi
penyakit ini.
Keberuntungan pria yang banyak membantu rekan-rekannya membudidayakan ikan hias
hingga sukses ini barangkali merupakan sikap yang berani, karena ia
telah memilih ikan hias untuk mengasapi dapurnya. “Ikan hias bisa
menghilangkan stress,” katanya lagi.
media support and sponsored:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar