https://www.google.co.id |
CARA BUDIDAYA IKAN GUPPY
Pertama2 sebelum kita memulai pemijahannya, kita harus bisa membedakan antara Guppy Jantan dan Betina terlebih dulu:
Ciri-Ciri Induk Jantan
- Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang
merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
- Tubuh yg ramping
- Warna yg lebih cerah
- Sirip punggung yg lebih panjang
- Kepala yg lebih besar
- Tubuh yg ramping
- Warna yg lebih cerah
- Sirip punggung yg lebih panjang
- Kepala yg lebih besar
Ciri-Ciri Induk Betina
- Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
- Tubuh yg gemuk
- Warna yg kurang cerah
- Sirip atas yg tidak terlalu panjang
- Dan Kepala yg agak runcing
- Tubuh yg gemuk
- Warna yg kurang cerah
- Sirip atas yg tidak terlalu panjang
- Dan Kepala yg agak runcing
TEKNIK PEMIJAHAN
Pemilihan induk. "Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah."
Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa
pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula
dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang-
sepasang.
"Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari." Setelah
lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari
induknya agar tidak dimakan oleh induknya.
Untuk mencari guppy
yang bagus biasanya dapat dicari dengan betina yang mempunyai bentuk
ekor yang bagus. Sedangkan untuk jantan biasanya dicari warna yang
paling cerah juga dominan. Untuk guppy Ribbon, betina Ribbon sangat
dominan, sedangkan untuk jantan tetap jantan normal, sehingga untuk
mendapatkan guppy Ribbon jantan yang bagus masih diperlukan jantan
normal. Sehingga untuk guppy ini bisa dijual per trio.
https://www.google.co.id |
Perawatan Benih
Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
Setelah mencapai ukuran
medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah
mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing
kering, agar-agar dll. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari,
hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang
dapat meerusak kualitas air.
Air dalam bak atau aquarium jangan
sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran
dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air
yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~ 20% dapat diganti
dengan air yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar