Cara Budidaya Ikan GUPPY ( Poecilia reticulata )
http://3.bp.blogspot.com - Ikan guppy dengan keindahan ekor dan warna yang sangat indah |
Guppy ( poecilia reticulata ) termasuk ikan hias yang mudah di
kawinkan sepanjang tahun tanpa mengenal musim dan tidak membutuhkan
perlakuan khusus, asalkan airnya dan tidak terlalu padat. Pada air yang
kesadahanya kurang, guppy masih bisa berkembang biak. Namun, kualitas
ikan lebih bagus, baik warna dan bentuk ekor, sebaiknya kualitas airnya
sesuai dengan persyaratan airnya.
PEMILIHAN INDUK
Untuk membedakan induk betina dan jantan tidak sulit. Seperti halnya cupang,
warna tubuh guppy jantan jauh lebih bagus dibanding betina. Guppy
jantan badannya ramping, sirip ekornya sangat lebar dengan warnanya yang
sangat indah dan kontras, sirip punggungnya lebih panjang, dan
kelaminya menonjol. Sementara guppy betina lebih betina dan agak buncit,
warna sirip ekor kurang kontras, sirip punggung lebih pendek, dan
kelaminya hanya berbentuk lubang biasa.
Kendati mudah di bedakan, dalam memilih induk guppy sebenarnya agak
susah, terutama pada betina karena sering kali kali terjadi induk betina
yang dikawinkan sudah hamil tanpa di ketahui asal usul dan kualitas
jantan yang menghamilinya. Hal ini tentu menyebabkan keturunan yang
dihasilkan tidak terjamin kualitasnya. Dengan demikian, satu-satunya
cara untuk mendapatkan induk guppy yang bagus dengan membeli calon induk
( Bakalan ) yang bisa di percaya dan di yakini belum pernah kawin,
kemudian dipasangkan dengan jantan yang telah diseleksi. induk guppy
yang pantas dikawinkan adalah yang berumur 3 sampai 4 bulan dengan
ukuran induk jantan telah mencapai panjang 3 sampai 4 cm dan betina 4
sampai cm.
http://1.bp.blogspot.com |
PEMIJAHAN INDUK
Guppy berukuran relatif kecil sehingga pemijahannya tidak memerlukan
tempat yang luas. Pemijahan dilakukan di dalam akuarium atau bak semen
ukuran 1 m x 2 m. Tanaman air tidak terlalu dibutuhkan, tetapi dapat
ditambahkan asalkan tidak terlalu banyak. Suhu air optimal untuk
pemijahannya 23 sampai 26 derajat celcius, dengan pH lebih dari 7 dan
kesadahan air lebih rendah. Aliran air yang dibutuhkan dalam pemijahan
tidak perlu besar cukup sebesar lidi saja. Kedalam bak ukuran 1 m x 2 m
dapat dimasukkan hingga 200 ekor betina dan diperlukan kira-kira 20 ekor
jantan. Bila menggunakan akuarium lebih besar, cukup di isi 50 ekor
betina dengan 5 ekor jantan. Setiap induk biasanya mampu menghasilkan 20
sampai 50 ekor anak. Perkawinannya dapat terjadi setiap waktu tidak
tergantung musim. Induk kembali matang telur siap kawin dalam jangka
waktu sebulan sejak melahirkan anak terakhir.
Menurut para pakar, dalam sekali berhubungan, sperma induk jantan dapat
bertahan dalam tubuh induk betina hingga 6 bulan. Ini berarti selama 6
bulan induk betina masih dapat melahirkan anak walaupun tidak dikawini
induk jantan.
PEMELIHARAAN PASCA PEMIJAHAN
Benih mulai terlihat pada hari ke-7 sampai 8 sejak induk dilepaskan,
tetapi semua induk betina beranak berbarengan. Oleh karena itu, secara
bertahap benih bisa diambil 2-3 hari sekali dan langsung di pelihara
dalam bak pendederan, jangan di tunggu terlalu lama sampai semua induk
melahirkan. Benih yang akan dipelihara dalam bak pendederan sebaiknya
dilepaskan pagi atau sore hari disaat suasana tidak panas.
Ukuran bak pendederan 2 x 2 m atau 2 x 3 m. setelah di isi air 30 cm,
benih bisa di tanam sebanyak 2000-3000 ekor dengan lama pemeliharaan
sampai 2 bulan. Penggantian air selama pemeliharaan tidak mutlak. Namun,
jika bak pemeliharaah tidak di beri aliran air secara terus menerus,
penggantian air perlu dilakukan 2 minggu sekali sebanyak 2/3 bagian.
Benih diberi pakan berbentuk tepung halus yang ditebarkan merata ke
seluruh permukaan air sebanyak 2-3 kali sehari. Pakan alami yang paling
cocok adalah infusoria, kutu air yang masih kecil dari hasil
penyaringan. Untuk memacu pertumbuhan, selama 2 minggu akhir
pemeliharaan di beri pakan alami yang lain seperti cacing sutra yang
telah dibersihkan pada air mengalir.
Demikian artikel ini semoga menjadi gambaran untuk membudidayakan ikan hias yang indah dan anggun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar