Ikan guppy yang memiliki nama latin Poecilia reticulata
merupakan ikan hias yang mudah untuk dibiakan. Ikan guppy memiliki habitat asli di sungai dan danau yang airnya tenang. "Ikan guppy juga
mampu bertahan di air payau yang berkadar garam cukup tinggi."
Jenis Ikan Guppy
Di dunia ini banyak sekali jenis ikan guppy yang tersebar di berbagai
negara. Dari sekian banyak, ada yang memiliki warna dan sirip yang unik
yang mencirikan kekhasannya masing-masing. Berikut ini merupakan
beberapa jenis ikan guppy yang memiliki sirip dan warna yang indah:
Jenis Ikan Guppy Red Dragon
Ini merupakan ikan gruppy yang menjadi primadona para pecinta ikan
hias di Indonesia. Harga ikan gruppy ini juga cukup fantastis, 3 ekor
ikan gruppy bisa mencapai satu juta rupiah.
Jenis Ikan Guppy Cobra
Seperti namanya, ikan guppy cobra memiliki corak warna seperti ular
cobra di seluruh bagian tubuhnya. Corak yang ada di tubuh ikan guppy
cobra jantan berwarna hitam, kuning atau putih. Dengan keunikan inilah,
banyak sekali pecinta ikan hias yang memburunya.
Ikan Guppy Metalik
Warna biru atau abu-abu metalik yang ada pada ikan guppy ini
membuatnya dinamai ikan guppy metalik. Para pecinta ikan hias telah
berhasil melakukan persilangan antara ikan guppy metalik dengan ikan
guppy cobra. Hasilnya yaitu ikan guppy metalik cobra yang di bagian dada
berwarna metalik sedangkang bagian punggung bercorak cobra.
Ikan Guppy Japan Blue
Dipercaya ikan guppy ini memiliki habitat asli perairan di Jepang.
Sebenarnya ikan guppy japan blue memiliki variasi warna yang banyak,
namun yang populer yaitu yang berwarna biru.
Ikan Guppy Blue Moscow Albino
Ikan guppy yang memiliki warna dasar pink dan sedikit ungu ini
berasal dari Rusia. Ikan guppy blue moscow albino sangat elegan ketika
berengan dengan ekornya yang panjang. Oleh karenanya, banyak sekali
pecinta ikan hias yang ingin mendapatkannya.
Ikan Guppy Red Lace Snakesin
Ikan guppy yang satu ini memiliki corak yang sangat unik, yaitu
seperti batik berwarna merah. Dengan ekor dan siripnya yang panjang
membuatnya sangat cantik berenang-renang di akuarium.
Jenis Ikan Guppy German Platinum Crown Tail
Ikan guppy si ekor mahkota ini mungkin dapat dibilang paling unik.
Ya, keunikannya terdapat di ekornya yang seperti mahkota. Tentunya ini
yang membuat para pecinta ikan hias memburunya demi menghiasi akuarium.
Harga Ikan Guppy
Ikan mungil yang cantik ini memiliki harga yang bervariasi. Mulai
dari 1500 per ekor hingga ratusan ribu rupiah. Keindahan tubuh dan sirip
serta keunikan yang dimilikinyalah yang membuat ikan guppy memiliki
harga yang cukup mahal. Namun buat kamu yang pecinta ikan hias, harga
tak jadi soal, bukan?
Budidaya Ikan Guppy
Melihat banyaknya peminat ikan guppy dan juga harga yang cukup
menarik, tentunya ini merupakan kesempatan emas buat kamu yang berjiwa
bisnis. Ya, dengan membudidayakan ikan guppy, kita tidak akan kesulitan
dalam memasarkannya. Budidaya ikan guppy juga cukup mudah, sehingga kamu
tidak perlu repot-repot belajar secara khusus. Berikut ini hal-hal yang
harus dipersiapkan dalam budidaya ikan guppy:
Peralatan yang Dibutuhkan Untuk Budidaya Ikan Guppy
Peralatan yang kita butuhkan yaitu tempat atau wadah, tanaman air dan
aerator. Tempat untuk pemijahan dapat berupa akuarium, ember plastik
atau bak semen. Setidaknya ada 5 wadah yang harus disediakan yaitu 2
wadah untuk tempat pemisahan induk, 1 wadah untuk tempat pemijahan, 1
wadah tempat untuk penetasan dan 1 wadah untuk tempat pendederan. Ukuran
dan luas wadah disesuaikan dengan banyaknya ikan yang akan dipijahkan.
Tinggi minimal wadah yaitu 30 cm, namun untuk tempat pendederan, minimal
tinggi wadah yaitu 50 cm.
Memilih Induk
Dari fisiknya, kita dapat membedakan ikan guppy jantan dan betina.
Ikan guppy jantan memiliki tubuh yang langsing yang dihiasi sirip yang
menjumbai dengan warna terang dan kontras. Sedangkan ikan guppy betina
tubuhnya membulat tanpa sirip yang menjumbai dan warnanya agak kusam.
Induk yang siap dipijahkan minimal berumur 4 bulan. Pilihlah induk
unggul untuk mendapatkan anakan ikan guppy yang memiliki warna dan
bentuk yang indah.
Pemisahan Indukan
Indukan jantan dan betina dipisahkan sebelum dilakukan pemijahan.
Namun tetap memberikannya makan sebanyak 2 hari sekali. Makanan yang
diberikan yaotu moina atau daphnia. Air dalam wadah diganti setiap 1-3
hari sekali, namun tidak perlu mengganti seluruhnya, cukup sepertiganya
saja.
Pemijahan Ikan Guppy
Wadah tempat pemijahan diisi dengan air yang telah diendapkan selama
24 jam. Ketinggian air dalam wadah yaitu 25 cm. Untuk kepadatan tebar
tidak lebih dari 30 ekor per 100 liter air. Akan lebih baik jika
diberikan tanaman air seperti hydrilla. Untuk melakukan pemijahan
massal, perbandingan komposisi yang pas antara indukan ikan guppy jantan
dan betina yaitu 1:5. Namun bila kamu ragu, dapat ditambah hingga 1:2.
Masukanlah indukan ikan guppy betina pada pagi hari, kemudian sore
harinya indukan jantan dimasukan. Karena proses pemijahan tidak semua
terjadi di hari yang sama, maka biarkanlah berlangsung hingga 4-7 hari.
Setelah itu pisahkanlah betina yang terbuahi ke wadah penetasan.
Penetasan Benih
Wadah penetasan yang berisi air bersih ditambahkan aerasi, namun
jangan terlalu kuat sehingga tidak mengganggu larva ikan. Kualitas air
harus sangat diperhatikan. Gantilah sepertiga air dalam wadah setiap 1-3
hari sekali dengan air bersih. Makanan yang diberikan untuk indukan
betina yaitu moina atau daphnia setiap 2 hari sekali.
Ikan guppy tidak bertelur, melainkan melahirkan setelah embrio yang
tumbuh di perutnya sudah siap dilahirkan. Lama kehamilan ikan guppy
berkisar 3-4 minggu terhitung sejak pemijahan berlangsung. Ikan guppy
betina mampu menyimpan sperma, sehingga dalam sekali pembuahan dapat
hamil 1-3 kali. Kehamilan pertama dengan berikutnya membutuhkan waktu
sekitar 1-5 minggu.
Dalam sekali lahiran, ikan guppy akan menghasilkan 30-100 ekor.
Setelah dilahirkan, segeralah dipindahkan ke tempat pendederan. Karena
jika tidak dipindahkan akan dimakan oleh induknya.
Pendederan Benih
Sangat dianjurkan jika wadah atau kolam pendederan berada di tempat
terbuka yang terkena sinar matahari untuk membentuk warna cemerlang pada
tubuh anakan ikan guppy. Kolam yang biasa digunakan untuk pendederan
berukuran 1x1x0,5 meter atau bisa juga 2x2x0,5 meter.
Berikanlah aerasi pada kolam pendederan. Dan juga tambahkan tanaman
air seperti eceng gondok atau hydrilla untuk berteduh anakan ikan guppy.
Air kolam harus diperbarua setiap 3 hari sekali dengan mengganti
sepertiga air kolam dengan air bersih yang baru.
Untuk anakan yang berumur kurang dari 5 hari, berikanlah pakan
infusoria. Setelah lebih dari 5 hari, dapat diberikan artemia atau kutu
air yang sudah disaring sebelumnya. Untuk anakan yang sudah berumur
lebih dari 20 hari dapat diberikan kutu air tanpa harus disaring.
Kita dapat memilah ikan guppy jantan dan betina setelah anakan ikan
guppy berumur lebih dari 20 hari. Ikan guppy jantan saja yang laku di
pasaran. Sedangkan ikan guppy betina, kita dapat menggunakannya sebagai
indukan. Ikan guppy dapat dibilang dewasa setelah berumur lebih dari
satu bulan.
Kesuksesan dalam budidaya ikan guppy ditentukan dengan seberapa
banyak ikan jantan yang dihasilkan. Karena hanya ikan guppy jantan yang
laku di pasaran untuk menghiasi akuarium dengan warna-warna atraktif dan
sirip yang lebar serta indah.
Emang budidaya ikan guppy ini menguntungkan banget,,,,cepet bisa dijual dibanding dengan ikan cupang,,,,,makasih atas infonya, sukses selalu buat penulis....
BalasHapus