http://3.bp.blogspot.com - Perawatan Ikan Guppy |
- BUDIDAYA
1. Perawatan Ikan Guppy
"Ikan Guppy sangat rentan terhadap perubahan kualitas air secara spontan maupun rentan terhadap kualitas air yang buruk." Biasanya apabila ikan guppy merasa tidak nyaman akan lingkungannya ikan guppy berenang di permukaan air, dengan gaya berenang seperti orang joget. Tingkah laku demikian disebabkan karena guppy tersebut stress, akibatnya adalah guppy jadi tidak mau makan, lalu guppy akan kekurangan asupan gizi hingga kurun dan akhirnya guppy akan mati karna tidak mau makan. Maka dari itu, kualitas air merupakan hal yang paling penting dalam keberlangsungan usaha budidaya ikan guppy. Jika terjadi demikian jalan terbaik adalah mengganti air guppy dengan air yang sudah diendapkan, jika ingin lebih praktis bisa juga menggunakan air suling/air galon. setelah air di ganti ikan dapat diberi makan dengan makanan yang di sukai oleh ikan guppy contohnya artemia, moina, atau daphnia.
"Ikan Guppy sangat rentan terhadap perubahan kualitas air secara spontan maupun rentan terhadap kualitas air yang buruk." Biasanya apabila ikan guppy merasa tidak nyaman akan lingkungannya ikan guppy berenang di permukaan air, dengan gaya berenang seperti orang joget. Tingkah laku demikian disebabkan karena guppy tersebut stress, akibatnya adalah guppy jadi tidak mau makan, lalu guppy akan kekurangan asupan gizi hingga kurun dan akhirnya guppy akan mati karna tidak mau makan. Maka dari itu, kualitas air merupakan hal yang paling penting dalam keberlangsungan usaha budidaya ikan guppy. Jika terjadi demikian jalan terbaik adalah mengganti air guppy dengan air yang sudah diendapkan, jika ingin lebih praktis bisa juga menggunakan air suling/air galon. setelah air di ganti ikan dapat diberi makan dengan makanan yang di sukai oleh ikan guppy contohnya artemia, moina, atau daphnia.
Pamameter Lingkungan Pemeliharaan Ikan Guppy
2. Air
air
media budidaya harus merupakan air yang telah diendapkan paling sedikit 2
hari 2 malam agar mineral mineral yang terkandung dalam iar yang dapat
mengganggu kelangsungan hidup ikan guppy dapat mengenap di bagian bawah
media penyimpanan air. Usahakan juga menggunakan air yang berada di
bagian atas tong media penyimpanan air, agar mineral mineral yang sudah
mengendap di dasar tidak ikut masuk dalam media budidaya ikan guppy. Penggantian air dapat di lakukan 2 minggu sekali, setiap 3-5 hari sekali
di lakukan penyiponan terhadap feses guppy agar kadar amoniak dalam
media budidaya guppy tidak terlalu tinggi.
3. PH
ikan
guppy dapat hidup dengan baik di pH 6,7-7,2, tetapi pertumbuhan ikan
guppy dapat optimal. Air tanah indonesia memiliki pH kisaran 7,2-7,4,
untuk menanggulangi hal tersebut kita dapat menggunakan daun ketapang.
Daun Ketapang tidak dapat langsung di gunakan, kita harus melakukan
sterilisasi terlebih dahulu. Pertama tama daun ketapang dari alam harus
di rendam dalam air garam terlebih dahulu agar daun ketapang bersih dari
bakteri negatif yang terbawa dari alam.Lalu daun ketapang di jemur
hingga kering dan jika sudah kering dapat langusng di gunakan. masukkan
daun ketapang kedalam media budidaya sampai air berwarna oranye muda,
teh encer. Lalu diangkat, jangan biarkan daun ketapang tetap berada di
dalam media pemeliharaan ikan guppy, karna jika dibiarkan daun ketapag
akan membusuk dan menimbulkan amoniak. Kadar amoniak yang tinggi dapat
menjadi racun dan menyebabkan ikan mati.
http://4.bp.blogspot.com - Morfologi dan Klasifikasi Ikan Guppy |
4. DO (kadar Oksigen terlarut dalam air)
Kandungan
oksigen di dalam air harus mencukupi. Untuk media pemeliharaan ikan
guppy, misalnya, kandungan yang dibutuhkan sekitar 3 miligram per liter.
Kurang kadar oksigen, maka akan menyebabkan kematian ikan. Kandungan
oksigen terkait suhu air, sehingga apabila ada kenaikan suhu air, maka
kandungan oksigennya turun, dan demikian sebaliknya. Banyaknya ikan di
dalam media pemeliharaan ikan guppy, serta sirkulasi air yang tidak baik
juga menyumbang berkurangnya oksigen. Untuk menjaga kestablian kadar
oksigen, buatlah sistem aerasi yang baik.
5. Suhu
Suhu air untuk ikan guppy sama pentingnya untuk ikan di aquarium. Ikan dan tanaman air telah terbukti mentolerir hanya kisaran terbatas suhu air . Faktor penting lain yang harus dipertimbangkan ketika berbicara tentang suhu air adalah konsistensi . Perubahan mendadak dan drastis dalam suhu air sering dapat menyebabkan masalah kesehatan. Untuk ikan guppy , kisaran suhu air yang ideal adalah antara 10-29 ° C ( 50 ° F - 85 ° F ) , dengan burayak ikan guppy berkembang terbaik pada 25,6 ° C ( 78 ° F ) , ikan guppy remaja 24.4 ° C ( 76 ° F ) , dan ikan guppy dewasa 23,3 ° C ( 74 ° F ).
Suhu juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan guppy, jika suhu air optimal maka metabolisme ikan guppy pun optimal, nafsu makan ikan tinggi, ikan akan cepat lebih besar.
Suhu air untuk ikan guppy sama pentingnya untuk ikan di aquarium. Ikan dan tanaman air telah terbukti mentolerir hanya kisaran terbatas suhu air . Faktor penting lain yang harus dipertimbangkan ketika berbicara tentang suhu air adalah konsistensi . Perubahan mendadak dan drastis dalam suhu air sering dapat menyebabkan masalah kesehatan. Untuk ikan guppy , kisaran suhu air yang ideal adalah antara 10-29 ° C ( 50 ° F - 85 ° F ) , dengan burayak ikan guppy berkembang terbaik pada 25,6 ° C ( 78 ° F ) , ikan guppy remaja 24.4 ° C ( 76 ° F ) , dan ikan guppy dewasa 23,3 ° C ( 74 ° F ).
Suhu juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan guppy, jika suhu air optimal maka metabolisme ikan guppy pun optimal, nafsu makan ikan tinggi, ikan akan cepat lebih besar.
6. Kesadahan
kesadahan air merupakan parameter air penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup guppies. namun banyak pemilik akuarium sering mengabaikannya. Ikan berkembang dalam kisaran kesadahan air tertentu, dan ketika tingkat ini tidak tercapai, hal ini dapat menyebabkan stres dan mungkin kematian. Kesadahan air hanya mengacu pada jumlah mineral terlarut dalam setiap jenis air.
kesadahan air merupakan parameter air penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup guppies. namun banyak pemilik akuarium sering mengabaikannya. Ikan berkembang dalam kisaran kesadahan air tertentu, dan ketika tingkat ini tidak tercapai, hal ini dapat menyebabkan stres dan mungkin kematian. Kesadahan air hanya mengacu pada jumlah mineral terlarut dalam setiap jenis air.
Air
keras adalah istilah yang digunakan ketika kandungan mineral yang
terlarut cukup tinggi , sedangkan air lunak memiliki tingkat kandungan
mineral yang rendah. Adalah penting untuk memperhatikan hubungan yang
ada antara pH air dan kekerasan. Air keras biasanya memiliki pH tinggi
karena mineral yang ada sebagai penyangga sehingga mengurangi jumlah
asam ( pH ) dalam air. Kisaran ideal kesadahan air untuk guppy adalah GH
8-12
7. Salinitas
Kadar Salinitas yang optimal untuk media budidaya ikan guppy adalah 1 ppm
8. Amoniak
Kadar amoniak yang dapat di tolelir tubuh ikan guppy adalah <0,012 ppm.
Kadar amoniak yang dapat di tolelir tubuh ikan guppy adalah <0,012 ppm.
9. Intensitas Cahaya
"Cahaya sangat berpengaruh pada kualitas warna ikan guppy". Cahaya dapat merangsang pigmen pigmen warna untuk timbul pada bagian tubuh ikan guppy. Jika semua parameter di atas dapat terpenuhi maka sudah dapat di pastikan ikan guppy dapat hidup dan berkembang dengan baik. Jika tidak maka kelangsungan hidup guppy dapat terganggu, dan menyebabkan kematian ikan guppy.
10. Manajemen Pakan
ikan guppy yang dipelihara di dalam akuarium dapat diberikan makanan buatan berupa pellet yang ukurannya disesuaikan dengan bukaan mulut ikan guppy tersebut, dengan frekwensi pemberian pakan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki kandungan protein tinggi. Pakan alami memiliki kandungan protein yang tinggi serta kandungan lain yang di butuhkan guppy.
"Cahaya sangat berpengaruh pada kualitas warna ikan guppy". Cahaya dapat merangsang pigmen pigmen warna untuk timbul pada bagian tubuh ikan guppy. Jika semua parameter di atas dapat terpenuhi maka sudah dapat di pastikan ikan guppy dapat hidup dan berkembang dengan baik. Jika tidak maka kelangsungan hidup guppy dapat terganggu, dan menyebabkan kematian ikan guppy.
10. Manajemen Pakan
ikan guppy yang dipelihara di dalam akuarium dapat diberikan makanan buatan berupa pellet yang ukurannya disesuaikan dengan bukaan mulut ikan guppy tersebut, dengan frekwensi pemberian pakan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki kandungan protein tinggi. Pakan alami memiliki kandungan protein yang tinggi serta kandungan lain yang di butuhkan guppy.
Artemia,
Daphnia, Cullex (jentik nyamuk) merpakan pakan yang biasanya di gunakan
untuk untuk memberi makan ikan hias. pakan pakan tersebut tergolong
baik karna pakan pakan tersebut tergolong dalam jenis crustacean atau
memiliki cangkang, cangkang crustacean mengandung zat kitin yang dapat
mencerahkan warna pada ikan hias. kelebihan lain pakan alami adalah
pakan alami tidak mencemari media pemeliharaan ikan guppy. Kualitas
pakan sangat mempengaruhi kecerahan warna dan bentuk ekor pada ikan
guppy.
11. Pemilihan induk ikan guppy
Induk yang akan di pijahkan harus induk yang telah matang gonad. Komposisi protein merupakan faktor esensial yang dibutuhkan ikan untuk pematangan gonad. semakin tinggi protein tersebut maka semakin cepat pula tingkat kematangan gonadnya. Dalam hal ini, pakan sangat berpengaruh pada kematangan gonad. Ikan Guppy biasanya sudah siap memijah pada umur 2,5-3 bulan. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
pemilihan induk sangat berpengaruh terhadap kualitas anak ikan guppy. Bentuk ekor dan dorsal sedangkan untuk bentuk corak dan ketegasan warna dipengaruhi oleh induk jantan. jadi pilihlah indukan yang coraknya bagus, warnanya cerah, dan benytuk ekor dan dorsalnya lebar agar menghasilkan anak yang bagus.
11. Pemilihan induk ikan guppy
Induk yang akan di pijahkan harus induk yang telah matang gonad. Komposisi protein merupakan faktor esensial yang dibutuhkan ikan untuk pematangan gonad. semakin tinggi protein tersebut maka semakin cepat pula tingkat kematangan gonadnya. Dalam hal ini, pakan sangat berpengaruh pada kematangan gonad. Ikan Guppy biasanya sudah siap memijah pada umur 2,5-3 bulan. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
pemilihan induk sangat berpengaruh terhadap kualitas anak ikan guppy. Bentuk ekor dan dorsal sedangkan untuk bentuk corak dan ketegasan warna dipengaruhi oleh induk jantan. jadi pilihlah indukan yang coraknya bagus, warnanya cerah, dan benytuk ekor dan dorsalnya lebar agar menghasilkan anak yang bagus.
Kualitas
warna, kualitas corak, dan bentuk ekor akan mengalami degradasi dari
generasi ke generasi, generasi maksimal dalam suatu jenis guppy adalah 6
generasi, jika jenis tersebut di biakkan lebih dari 6 generasi maka
kualitas warna, coreak dan bentuk ekor adan menurun. warna cenderung
pudar, corak acak ackan dan bentuk ekor kuncup. maka dari itu, kita
harus melakukan peremajaan induk dengan cara mengawinkan induk guppy
jenis yang sama tetapi berbeda line. Line merupakan garis keturunan ikan
itu berasal. biasanya peternak peternak di indonesia saling bertukar
induk agar kualitas ikan guppy mereka tetap terjaga
12. Pemijahan Ikan Guppy
Pemijahan Ikan Guppy dilakukan pada media apa saja seperti akuarium, bak, baskom, kolam, ataupun stirofoam. Induk jantan dan Induk betina di gabungkan dalam suatu wadah yang airnya sudah di endapkan selama 2 hari 2 malam. Perbandingan jantan dan betina optimal adalah 2:6. jantan diharuskan lebih dari 1 ekor untuk mencegah kejadian terburuk induk guppy mandul dan kefektifan perkawinan jantan betina, jika hanya 1 ekor jantan kemungkinan betina yang terbuahi tidak 100%.
12. Pemijahan Ikan Guppy
Pemijahan Ikan Guppy dilakukan pada media apa saja seperti akuarium, bak, baskom, kolam, ataupun stirofoam. Induk jantan dan Induk betina di gabungkan dalam suatu wadah yang airnya sudah di endapkan selama 2 hari 2 malam. Perbandingan jantan dan betina optimal adalah 2:6. jantan diharuskan lebih dari 1 ekor untuk mencegah kejadian terburuk induk guppy mandul dan kefektifan perkawinan jantan betina, jika hanya 1 ekor jantan kemungkinan betina yang terbuahi tidak 100%.
Lalu
setelah induk Guppy siap beranak, induk jantan dan induk betina guppy di
masukkan ke dalam besek agar anakan ikan guppy tidak dimakan induk ikan
guppy. Larva ikan guppy dapat leawt diantara lobang lobang besek.
sehinggalarva ikan guppy aman dari ancaman. betina yang hendak bertanak
biasanya ditandai dengan menghitamnya gravid spot (bagian belakang
perut) dan tingkah laku betina guppy yang gelisah dan suka menyendiri.
Setelah beranak induk guppy dipisahkan dengan larvanya ke media yang
berbeda.
13. Perawatan Larva Ikan Guppy
Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 - 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan. Setelah mencapai ukuran medium (2 - 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 - 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
13. Perawatan Larva Ikan Guppy
Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 - 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan. Setelah mencapai ukuran medium (2 - 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 - 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat merusak kualitas air.
Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 - 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 sampai 20% dapat diganti dengan air yang baru Seleksi jenis kelamin dapat dilakukan setelah anak ikan Guppy berumur satu bulan dengan cara melihat ciri kelamin sekundernya seperti sirip ekor lebih panjang, warna lebih bagus dan sirip anal yang runcing. Sebagian besar anak ikan betina yang dihasilkan bisa dijual atau dibuang dan sisanya dapat dipelihara lebih lanjut untuk dijadikan calon induk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar