![]() |
https://www.google.co.id |
Ikan Guppy sangat rentan terhadap perubahan kualitas air secara spontan maupun
rentan terhadap kualitas air yang buruk. Biasanya apabila ikan guppy merasa
tidak nyaman akan lingkungannya ikan guppy berenang di permukaan air, dengan
gaya berenang seperti orang joget. Tingkah laku demikian disebabkan karena
guppy tersebut stress, akibatnya adalah guppy jadi tidak mau makan, lalu guppy
akan kekurangan asupan gizi hingga kurus dan akhirnya guppy akan mati karna
tidak mau makan. Maka dari itu, kualitas air merupakan hal yang paling penting
dalam keberlangsungan usaha budidaya ikan guppy. Jika terjadi demikian jalan
terbaik adalah mengganti air guppy dengan air yang sudah diendapkan, jika ingin
lebih praktis bisa juga menggunakan air suling / air galon. setelah air di ganti
ikan dapat diberi makan dengan makanan yang di sukai oleh ikan guppy contohnya
artemia, moina, casut, cullex / jentik nyamuk atau daphnia.
Parameter
Lingkungan Pemeliharaan Ikan Guppy
- Air
air media budiaya harus merupakan air yang telah diendapkan paling sedikit 2 hari 2 malam agar mineral mineral yang terkandung dalam air yang dapat mengganggu kelangsungan hidup ikan guppy dapat mengenap di bagian bawah media penyimpanan air. Usahakan juga menggunakan air yang berada di bagian atas tong media penyimpanan air, agar mineral mineral yang sudah mengendap di dasar tidak ikut masuk dalam media budidaya ikan guppy. penggantian air dapat di lakukan 2 minggu sekali, setiap 3-5 hari sekali di lakukan penyiponan terhadap feses guppy agar kadar amoniak dalam media budidaya guppy tidak terlalu tinggi.
- pH
ikan guppy dapat hidup dengan baik di pH 6,7-7,2, tetapi pertumbuhan ikan guppy dapat optimal. Air tanah indonesia memiliki pH kisaran 7,2-7,4, untuk menanggulangi hal tersebut kita dapat menggunakan daun ketapang. Daun Ketapang tidak dapat langsung di gunakan, kita harus melakukan sterilisasi terlebih dahulu. Pertama tama daun ketapang dari alam harus di rendam dalam air garam terlebih dahulu agar daun ketapang bersih dari bakteri negatif yang terbawa dari alam.Lalu daun ketapang di jemur hingga kering dan jika sudah kering dapat langusng di gunakan. masukkan daun ketapang kedalam media budidaya sampai air berwarna oranye muda, seperti teh encer. Lalu diangkat, jangan biarkan daun ketapang tetap berada di dalam media pemeliharaan ikan guppy, karna jika dibiarkan daun ketapang akan membusuk dan menimbulkan amoniak. Kadar amoniak yang tinggi dapat menjadi racun dan menyebabkan ikan mati.
- DO (kadar Oksigen terlarut dalam air)
- Air
air media budiaya harus merupakan air yang telah diendapkan paling sedikit 2 hari 2 malam agar mineral mineral yang terkandung dalam air yang dapat mengganggu kelangsungan hidup ikan guppy dapat mengenap di bagian bawah media penyimpanan air. Usahakan juga menggunakan air yang berada di bagian atas tong media penyimpanan air, agar mineral mineral yang sudah mengendap di dasar tidak ikut masuk dalam media budidaya ikan guppy. penggantian air dapat di lakukan 2 minggu sekali, setiap 3-5 hari sekali di lakukan penyiponan terhadap feses guppy agar kadar amoniak dalam media budidaya guppy tidak terlalu tinggi.
- pH
ikan guppy dapat hidup dengan baik di pH 6,7-7,2, tetapi pertumbuhan ikan guppy dapat optimal. Air tanah indonesia memiliki pH kisaran 7,2-7,4, untuk menanggulangi hal tersebut kita dapat menggunakan daun ketapang. Daun Ketapang tidak dapat langsung di gunakan, kita harus melakukan sterilisasi terlebih dahulu. Pertama tama daun ketapang dari alam harus di rendam dalam air garam terlebih dahulu agar daun ketapang bersih dari bakteri negatif yang terbawa dari alam.Lalu daun ketapang di jemur hingga kering dan jika sudah kering dapat langusng di gunakan. masukkan daun ketapang kedalam media budidaya sampai air berwarna oranye muda, seperti teh encer. Lalu diangkat, jangan biarkan daun ketapang tetap berada di dalam media pemeliharaan ikan guppy, karna jika dibiarkan daun ketapang akan membusuk dan menimbulkan amoniak. Kadar amoniak yang tinggi dapat menjadi racun dan menyebabkan ikan mati.
- DO (kadar Oksigen terlarut dalam air)
Kandungan oksigen di dalam air harus mencukupi. Untuk
media pemeliharaan ikan guppy, misalnya, kandungan yang dibutuhkan sekitar 3
miligram per liter. Kurang kadar oksigen, maka akan menyebabkan kematian ikan.
Kandungan oksigen terkait suhu air, sehingga apabila ada
kenaikan suhu air, maka kandungan oksigennya turun, dan demikian sebaliknya.
Banyaknya ikan di dalam media pemeliharaan ikan guppy, serta
sirkulasi air yang tidak baik juga menyumbang berkurangnya oksigen. Untuk
menjaga kestablian kadar oksigen, buatlah sistem aerasi yang baik.
- Suhu
Suhu
air untuk ikan guppy sama pentingnya untuk ikan di aquarium. Ikan dan tanaman
air telah terbukti mentolerir hanya kisaran terbatas suhu air . Faktor penting
lain yang harus dipertimbangkan ketika berbicara tentang suhu air adalah
konsistensi . Perubahan mendadak dan drastis dalam suhu air sering dapat
menyebabkan masalah kesehatan. Untuk ikan guppy , kisaran suhu air yang ideal
adalah antara 10-29 ° C ( 50 ° F - 85 ° F ) , dengan burayak ikan guppy
berkembang terbaik pada 25,6 ° C ( 78 ° F ) , ikan guppy remaja 24.4 ° C ( 76 °
F ) , dan ikan guppy dewasa 23,3 ° C ( 74 ° F ).
Suhu juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan guppy, jika suhu air optimal maka metabolisme ikan guppy pun optimal, nafsu makan ikan tinggi, ikan akan cepat lebih besar.
- Kesadahan
Suhu juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan guppy, jika suhu air optimal maka metabolisme ikan guppy pun optimal, nafsu makan ikan tinggi, ikan akan cepat lebih besar.
- Kesadahan
kesadahan air merupakan parameter air penting bagi pertumbuhan
dan kelangsungan hidup guppies. namun banyak pemilik akuarium sering
mengabaikannya. Ikan berkembang dalam kisaran kesadahan air tertentu, dan
ketika tingkat ini tidak tercapai, hal ini dapat menyebabkan stres dan mungkin
kematian.
Kesadahan air hanya mengacu pada jumlah mineral terlarut dalam
setiap jenis air. Air keras adalah istilah yang digunakan ketika kandungan
mineral yang terlarut cukup tinggi , sedangkan air lunak memiliki tingkat
kandungan mineral yang rendah.
Adalah penting untuk memperhatikan hubungan yang ada antara pH
air dan kekerasan. Air keras biasanya memiliki pH tinggi karena mineral yang
ada sebagai penyangga sehingga mengurangi jumlah asam ( pH ) dalam air. Kisaran
ideal kesadahan air untuk guppy adalah GH 8-12
.
-Salinitas
Kadar Salinitas yang optimal untuk media budidaya ikan guppy
adalah 1 ppm
- Amoniak
Kadar amoniak yang dapat di tolelir tubuh ikan guppy adalah
<0,012 ppm.
- Intensitas Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada kualitas warna ikan guppy. cahaya dapat merangsang pigmen pigmen warna untuk timbul pada bagian tubuh ikan guppy.
Jika semua parameter di atas dapat terpenuhi maka sudah dapat di
pastikan ikan guppy dapat hidup dan berkembang dengan baik. Jika tidak maka
kelangsungan hidup guppy dapat terganggu, dan menyebabkan kematian ikan guppy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar