Ikan
gapi merupakan ikan yang bersifat ovovivipar yaitu ikan
yang bertelur dan melahirkan. Menurut Jollie (1964) selama di dalam perut
induknya, embrio mendapat makanan bukan langsung dari induknya melainkan dari
kuning telur. Ikan gapi memiliki gonad yang cepat berkembang yaitu 3 minggu
setelah larva lahir gonopodium pada jantan telah berkembang, karena itu ikan
gapi dikenal sebagai ikan yang berkembang biak cepat. Dalam satu kali
perkawinan, seekor ikan gapi melahirkan secara parsial sampai 3 kali dengan
interval waktu 1 bulan. Pada saat fertilisasi ,
sperma yang masuk dalam tubuh induk betina dapat bertahan hingga 6 bulan,
sehingga dalam waktu 6 bulan tersebut ikan dapat melahirkan walaupun tidak
terjadi perkawinan kembali.
![]() |
https://www.google.co.id |
Sex
reversal merupakan cara pembalikan arah perkembangan kelamin ikan yang
seharusnya berkelamin jantan diarahkan perkembangan gonadnya menjadi betina
atau sebaliknya. Teknik ini dilakukan pada saat belum terdiferensiasinya gonad ikan
secara jelas antara jantan dan betina pada waktu menetas. Sex reversal merubah
fenotif ikan tetapi tidak merubah genotifnya.
Sex
reversal dapat dilakukan melalui terapi hormon (cara langsung) dan melalui
rekayasa kromosom (cara tidak langsung). Pada terapi langsung hormon androgen
dan estrogen mempengaruhi fenotif tetapi tidak mempengaruhi genotif. Metode
langsung dapat diterapkan pada semua jenis ikan apapun sel kromosomnya.
Cara langsung dapat meminimalkan jumlah kematian ikan. Kelemahan dari cara ini
adalah hasilnya tidak bisa seragam dikarenakan perbandingan alamiah kelamin
yang tidak selalu sama. Misalkan pada ikan hias, nisbah kelamin anakan tidak
selalu 1:1 tetapi 50% jantan 50% betina pada pemijahan pertama dan 30% jantan
50% betina pada pemijahan berikutnya.
Penerapan
sex
reversal dapat menghasilkan populasi monosex (kelamin tunggal).
Kegiatan budidaya secara monosex (monoculture) akan bermanfaat
dalam mempercepat pertumbuhan ikan. Hal
ini dikarenakan adanya perbedaan tingkat pertumbuhan antara ikan
berjenis jantan dengan
betina. Beberapa ikan yang berjenis jantan dapat tumbuh lebih
cepat daripada jenis betina misalkan ikan nila dan ikan lele Amerika.
Untuk
mencegah pemijahan liar dapat dilakukan melalui teknik ini. Pemijahan
liar yang
tidak terkontrol dapat menyebabkan kolam cepat penuh dengan berbagai
ukuran ikan. Total biomass ikan tinggi namun kualitasnya rendah.
Pemeliharaan
ikan monoseks akan mencegah perkawinan dan pemijahan liar sehingga kolam
tidak
cepat dipenuhi ikan. Selain itu ikan yang dihasilkan akan berukuran
besar dan
seragam. Contoh ikan yang cepat berkembangbiak yaitu ikan nila dan
mujair.Pada beberapa jenis ikan hias seperti cupang, guppy, kongo dan
rainbow
akan memiliki penampilan tubuh yang lebih baik pada jantan daripada ikan
betina. Dengan demikian nilai jual ikan jantan lebih tinggi ketimbang
ikan
betina. Sex reversal juga dapat dimanfaatkan untuk teknik pemurnian
ras ikan. Telah lama diketahui ikan dapat dimurnikan dengan teknik
ginogenesis
yang produknya adalah semua betina. Menjelang diferensiasi gonad
sebagian dari populasi
betina tersebut diambil dan diberi hormon androgen berupa
metiltestosteron
sehingga menjadi ikan jantan. Selanjutnya ikan ini dikawinkan dengan
saudaranya
dan diulangi beberapa kali sampai diperoleh ikan dengan ras murni. Pada
kasus hermaprodit, hormon yang diberikan hanya akan mempercepat
proses perubahan sedangkan pada sex
reversal perubahannya benar-benar dipaksakan. Ikan yang seharusnya
berkembang
menjadi betina dibelokkan perkembangannya menjadi jantan melalui proses penjantanan (maskulinisasi). Sedangkan ikan yang
seharusnya menjadi jantan dibelokkan
menjadi betina melalui proses pembetinaan (feminisasi).
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang normal seperti halnya juga pada hormone metytestoteron. Hormon metyltestosteron, merupakan salah satu hormon yang termasuk dalam golongan hormonsteroid. Pada individu jantan, juga pada puyuh jantan, hormon testosteron merupakan hormone yang berperan dalam menjamin perkembangan seksual, antara lain dalam proses spermatogenesis, memperpanjang daya hidup spermatozoa dalam epididymis, juga dalam memelihara perkembangan alat reproduksi luar dan tanda-tanda kelamin sekunder
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang normal seperti halnya juga pada hormone metytestoteron. Hormon metyltestosteron, merupakan salah satu hormon yang termasuk dalam golongan hormonsteroid. Pada individu jantan, juga pada puyuh jantan, hormon testosteron merupakan hormone yang berperan dalam menjamin perkembangan seksual, antara lain dalam proses spermatogenesis, memperpanjang daya hidup spermatozoa dalam epididymis, juga dalam memelihara perkembangan alat reproduksi luar dan tanda-tanda kelamin sekunder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar