![]() |
http://2.bp.blogspot.com |
See thru tak melulu albino. Kini hadir
2 varian baru: white blond dan yellow blond. Keduanya hasil utak-atik
gen jantan albino see thru dan betina glass belly panda secara
backcross. Backcross dipilih karena albino see thru mewarisi sifat
albino blau yang lemah. Menurut Suryo Subroto, penangkar di Bekasi,
Jawa Barat, persilangan backcross dengan garis induk awal dapat
memperkuat gen. ‘Harapannya dapat menutupi gen resesif,’ kata Suryo.
Kedua
varian baru see thru itu juga lincah dan gagah. Padahal ukuran tubuh
mereka lebih kecil daripada induknya. Istimewanya lagi, keduanya fertil
(subur). ‘Terutama jantan yang rajin mengejar betina,’ kata Philip.
Penampilan kedua varian ini sedikit berbeda dari albino. Yellow blond
see thru, misalnya, tidak semua tubuhnya tembus pandang karena tertutup
warna kuning terang. Hal serupa tampak pada white blond see thru yang
kental warna putih susu.
Sosok
spektakuler see thru membuat Kevin Yudien, hobiis di Pasuruan, Jawa
Timur, jatuh hati ketika melihat di salah satu situs guppy. Kevin
membeli sepasang albino see thru. ‘Begitu umur 2 - 3 bulan dan
disatukan, keduanya kawin,’ ucap pemilik Kevrin Farm itu. Tak lama
betina bunting, embrio-embrionya dapat dilihat dengan mata telanjang.
Dari perkawinan itu, Kevin memperoleh 25 burayak yang sampai saat ini
sehat. ‘Semua hidup dan 100% albino see thru. Itu artinya gen see thru
sudah stabil,’ ucap Kevin.
Karena
langka dan unik see thru masih dibanderol US$20 - US$350/3 ekor setara
Rp200.000 - Rp3,5-juta/3 ekor. Namun bagi Agung Saputro, hobiis di
Sleman, Yogyakarta, see thru dianggap kurang ‘galak’ karena tubuh ikan
itu tidak kaya warna. ‘Selama ini keindahan guppy dinilai dari tubuh
mungil yang kaya warna. Namun, itu semua tergantung selera,’ kata
Agung. Selera itu pula yang mendorong Philip saat menghasilkan guppy
tembus pandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar