![]() |
https://www.google.co.id |
Sejatinya ikan tembus pandang sudah
beredar di kalangan hobiis. Penangkar asal Amerika Serikat, misalnya,
berhasil mencetak ikan zebra tembus pandang bernama zebrafish casper.
Begitu juga penangkar ricefish di Jepang sukses menciptakan medaka Oryzias sinensis transparan pada 2001. Indonesia juga memiliki ikan tembus pandang yang disebut ikan kaca atau glass catfish Kryptopterus bicirrhis. Organ dalamnya tampak seperti garis hitam.
Ikan
kaca asli sungai di Kalimantan. Lahirnya ikan tembus pandang bukan
tanpa alasan. Menurut Philip dengan tembus pandang peneliti atau hobiis
mudah mengamati kondisi ikan. Namun, membuat tubuh guppy seperti itu
sangat sulit. ‘Guppy memiliki gen polymophism color - kaya beragam
warna,’ ujar Philip.
Terdapat 3
sel yang membangun warna guppy: melanophores, xantho-erythophores, dan
iridophores. Untuk mendapatkan mutasi dari ketiga sel itu Philip perlu
mengawinkan jantan albino blau dan betina glass bally panda. Albino
blau dipilih karena mewarisi gen guppy albino dan asian blau. Gen guppy
albino tangkaran 1940-an kehilangan warna hitam pada sel melanophores.
Pudarnya warna hitam itu diharapkan bakal menitis pada keturunan
selanjutnya.
Begitu pula asian
blau. ‘Gen asian blau dapat mereduksi warna merah dari erythophores,’
kata Philip. Selain itu, gen asian blau dapat menghilangkan pancaran
cahaya putih serta biru yang biasa dihasilkan sel iridophores dan
leucophores. Sedangkan gen betina glass belly panda asal Taiwan
menghapus pancaran sinar metalik di perut, insang, dan kepala.
Dari
persilangan itu Philip mendapat 13 - 17 burayak. Semua burayak yang
bermata merah alias albino itu dibesarkan sampai siap kawin, sekitar
umur 2 - 3 bulan. Namun, dari sejumlah itu hanya 4 ekor - 1 jantan dan 3
betina - terlihat tembus pandang. Sisanya masih dominan memamerkan
abu-abu metalik atau kombinasi merah. ‘Cuma muncul seekor albino see
thru dari 16 burayak. Selebihnya memiliki semburat kombinasi hitam dan
abu-abu dari asian blau,’ kata Philip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar